Apa Itu Syariat, Tarekat, Makrifat Dan Hakekat?
Dalam ilmu Tasawuf atau Sufisme agama Islam, terdapat empat istilah yang menjadi pondasi dalam jalan spiritual umum.
Istilah tersebut adalah:
- Syariat
- Tarekat
- Makrifat
- Hakikat
Meskipun masing-masing tingkatan tersebut memiliki perbedaan dalam pengertian dan maknanya, namun semuanya sama-sama menjadi pondasi penting dalam mencapai tujuan yang sama, yaitu mendekat kepada Allah.
1. Syariat
Syariat adalah hukum dan aturan dalam agama Islam yang berasal dari kitab suci, Alquran dan Hadits. Sebagai tingkatan paling rendah dalam Ilmu Tasawuf, Syariat dianggap penting untuk dilakukan agar bisa mencapai tingkatan selanjutnya.
2. Tarekat
Tarekat, di sisi lain, merupakan jalan khusus atau individual yang diartikan sebagai perjalanan dan aplikasi dari Syariat. Ada banyak aliran Tarekat yang berkembang di dunia, termasuk di Indonesia.
3. Makrifat
Setelah Tarekat, ada tingkatan Makrifat yang merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui akal dan diartikan sebagai tingkatan mengetahui Allah dari dekat. Seseorang yang telah mencapai tingkatan Makrifat dianggap telah bisa melihat Allah melalui hati sanubarinya.
4. Hakekat
Tingkatan terakhir dari Ilmu Tawasuf adalah Hakikat, yang merupakan buah dari perjalanan seseorang dalam mencari Allah. Para ahli Tasawuf menyatakan bahwa tahap akhir Tasawuf ini adalah memahami hakikat-hakikat sesuatu, seperti rahasia Alquran serta ilmu-ilmu ghaib yang tidak mampu disingkap.
Kesimpulan
Dalam keseluruhan, keempat istilah tersebut saling berkaitan dan menjadi bagian integral dari perjalanan spiritual seseorang dalam mencapai tujuan yang sama, yakni mendekat kepada Allah. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memahami dan menguasai setiap tingkatan secara baik dan benar agar bisa mencapai tingkatan selanjutnya.