Type Here to Get Search Results !

Apa Saja Hal-hal Yang Bisa Merusakkan Dan menggagalkan Seseorang Untuk Washil Atau Sampai Kepada Allah SWT?

 7 Hal Yang Bisa Merusakkan Dan menggagalkan Seseorang Untuk Washil Atau Sampai Kepada Allah SWT


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 
7 Hal Yang Bisa Merusakkan Dan menggagalkan Seseorang Untuk Washil Atau Sampai Kepada Allah SWT

Perlu kita ketahui dan kita sadari wahai saudaraku, bahwa yang terpenting bagi kita adalah harus benar-benar memelihara diri kita agar tidak jatuh kelembah maksiat, baik itu maksiat zohir maupun maksiat batin.

Selain itu kita juga harus menjaga diri kita dari hal-hal yang bisa merusakkan perjalanan seseorang menuju kepada Allah SWT. Lalu apa saja hal-hal tersebut?

Inilah 7 hal yang bisa merusakkan atau menggagalkan Seseorang Untuk Washil Atau Sampai Kepada Allah SWT:

  1. Malas
  2. Bimbang
  3. Cepat Bosan
  4. Riya/pamer
  5. Sum'ah
  6. Ujub
  7. Hajbun/terdinding

1. Malas

Malas (KASAL) disini adalah malas 
melakukan ibadah, padahal dia mampu melakukannya. Kata Abu Zar: “Barangsiapa yang berperilaku dengan penyesalan, maka orang itu tidak akan menemukan kebahagiaan di dunia dan di akhirat".


2. Bimbang 

Bimbang (futur) disini adalah merasa dirinya bimbang dengan kehidupan duniawi, karena dirinya masih ada rasa cinta kepada dunia.

3. Bosan

Bosan yang dimaksud disini adalah dirinya merasa cepat Bosan atau jemu dalam melaksanakan ibadah terus menerus, padahal dia belum sampai atau Washil kepada Allah SWT.

4. Riya atau pamer

Pamer yang dimaksud disini adalah memamerkan dirinya telah beribadah kepada orang lain bukan karena tujuan kepada Allah SWT.

5. Sum'ah 

Sum'ah yang dimaksud disini adalah menceritakan dirinya kepada orang lain bahwasanya dia telah beribadah kepada Allah SWT.

6. Ujub 

Ujub yang dimaksud disini adalah merasa dirinya telah banyak beribadah kepada Allah SWT, padahal dia lupa bahwa perbuatannya itu adalah nikmat dari Allah Taala.

7. Hajbun atau terdinding

Terdinding yang dimaksud disini adalah merasa dirinya merasa paling bagus ibadahnya kepada Allah SWT.

Maka jika seseorang yang menuju kepada Allah SWT terhadap dalam dirinya serta dalam hatinya hal-hal tersebut, maka gugurlah ibadahnya dan rugilah dirinya dihadapan Allah SWT. Maka oleh karena itu seyogyanya, seseorang itu harus sadar dan menyadari bahwa itu dari Allah SWT.

Semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua. Amin Ya Robbal 'alamin.


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.